RSS

Tips dan Trik Menulis Opini


            Rudi Santoso, seorang wartawan terkenal disuatu media di Surabaya memaparkan tips-tips dalam menulis Opini. Sebelumnya kita semua sudah tahu apa yang dimaksud dengan opini. Berdasarkan Wikipedia Indonesia, yang dimaksudkan dengan opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap prespektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku di masa depan dan kebenaran dan kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. Kadang terbelesit pikiran bahwa membuat opini itu susah. Namun Rudi Santoso bisa memberikan tips dan trik dalam menulis opini agar kita mudah dalam menulis opini. Berikut adalah tips singkat dari Rudi Santoso.
            Buatlah kerangka tulisan. Dengan membuat kerangka tulisan maka akan memudahkan kita untuk menulis. Kita akan lebih mudah mengetahui alur tulisan kita. Ketika kita stuck, maka kerangka tulisan ini lah yang akan membantu kita dalam menulis.
            Kenali gaya selingkung media masa yang akan dituju.  Yang dimaksud gaya selingkung adalah tata bahasa dan juga gaya bahasa. Kita harus mengetahui gaya tulisan atau gaya bahasa apa yang sering digunakan oleh media masa. Misalkan seperti KOMPAS, gaya tulisan yang biasa digunakan adalah bahasa baku, dan tata tulisannya berat.
Buat judul yang memberikan pengaruh positif. Membuat judul yang agitatif (mempengaruhi) dapat menarik minat pembaca. Ketika judul yang kita berikan tidak menarik dan memberikan pengaruh negative pada pembaca, maka pembaca akan berpikir ulang untuk membacanya. Judul merupakan identitas atau kunci dari sebuah tulisan.
Sertakan data sederhana sebagai pendukung.  Agar tulisan kita tidak dianggap sebagai omong kosong atau blafig, maka sertakan dat-data yang mendukung tulisan kita. Dengan menampilkan data-data, maka itu juga akan membuat tulisan kita menjadi lebih variatif.
Masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media pada beberapa hari sebelumnya. Ini akan menjadi pendukung atau bahan pembanding ketika kita mencantumkan kutipan dari media lain. Namun kita tetap harus mencantumkan data dari mana kita ambil kutipan tersebut.
Berikan data anda yang sedikit ‘menjuual’. Semakin ‘menjual’ data yang kita berikan maka akan semakin tertarik orang untuk membaca terus tulisan kita. Dan tetap menggunakan bahasa yang menarik.
6 tip singkat yang disebutkan diatas merupakan sebagian dari tips yang dimiliki oleh Rudi Santoso. Lalu bagaimana tulisan kita agar dibaca orang lain dan juga bisa ditampilkan di media masa seperti Koran ? Menggunakan bahasa yang sederhana dan sifatnya sharing (berbagi) agar orang lain mau membaca tulisan kita. “Kalau 1 orang puas, maka 1000 orang akan datang ke anda. Namun jika 1 orang kecewa, maka 1000 orang akan meninggalkan anda.” Jelas Rudi singkat namun bermakna dalam. Kemudian agar tulisan kita bisa ditamplkan di Koran, maka buatlah tulisan yang membicarakan topic yang sedang ramai dibicarakan, namun kita menuliskannya dari sudut pandang yang berbeda. Namun sudut pandang yang digunakan tetap sudut pandang mahasiswa yang dikenal sebagai kaum intelektual. Selain itu, ketika kita membahaskan suatu permasalahan, maka kita harus memberikan solusi menurut pandangan kita, jangan hanya bisa mengkritik tanpa memberikan solusi. Dan yan utama tetap pemberian judul yang agitatif atau dapat memberikan pengaruh positif pada pembaca..

0 comments:

Post a Comment